Kamis, 27 Desember 2007

Harga Murah untuk Membantu Mahasiswa

Gang Sepakat II, Jalan A. Yani Pontianak terlihat sangat berbeda dibandingkan dengan gang-gang lain di Kota Pontianak. Gang ini pun sudah tidak asing lagi di telinga mahasiswa khususnya mahasiswa Untan. Sejak tahun 1982 Gang Sepakat II, RT 03, RW 11 ini mulai ramai didatangi mahasiswa. Kawasan yang berada di tengah dua Universitas besar yaitu Untan dan Universitas Muhammadiyah Pontianak saat ini semakin terlihat sangat ramai baik siang dan malam.
Ketua RT 03, gang Sepakat II, Sanusi mengatakan saat ini jumlah pendatang baru yang umumnya mahasiswa jauh melebihi penduduk asli gang tersebut. “Maklumlah gang ini berada dekat kampus sehingga mahasiswa banyak yang tinggal di sini selama kuliah,” katanya.
Sanusi menceritakan awal mula kawasan ini menjadi ramai oleh mahasiswa karena pada tahun 1982 yang lalu, ada seorang warga di sini mencoba membuka kos-kosan untuk mahasiswa yang berasal dari daerah. Hasilnya karena memang kawasan ini sangat strategis maka banyak mahasiswa yang mengambil kost-kostan yang ditawarkan. Lama-kelamaan setelah melihat seorang warga memperoleh pendapatan yang lumayan besar dari hasil membuat kost-kostan, akhirnya warga lain pun berbondong-bondong ikut mendirikan kost-kostan dan warung makan.
“Kedatangan mahasiswa untuk kost akhirnya membawa keuntungan bagi warga asli di sini. Sekarang kost-kostan dan warung makan menjadi sumber pendapatan utama warga di gang ini. Entah ada berapa banyak jumlah kost dan warung makan yang ada di sini. Bahkan saya sudah tidak lagi banyak mengenal warga pendatang yang kebanyakan mahasiswa,” ujarnya.
Meskipun warganya semakin bertambah banyak dan umumnya pendatang yang sifatnya sementara, tapi bagi Sanusi hal ini tidak menjadi permasalahan. Karena selama ini tidak pernah terjadi konflik atau permasalahan yang serius antara penduduk asli dengan pendatang. Bagi Sanusi siapa pun bisa tinggal di wilayah RT nya yang penting orang tersebut dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Sanusi juga mengungkapkan pada umumnya kost-kostan di gang Sepakat II cukup murah berkisar antara Rp1 juta – Rp1,5 juta per tahun dengan uang listrik dan air mahasiswa yang bayar sendiri.
Didin (35), salah seorang penjual yang membuka warung makannya di depan Rusunawa mengatakan ia tertarik berjualan di Sepakat II karena gang ini sangat ramai oleh mahasiswa berasal dari daerah yang umumnya kos-kosan dan mahasiswa umumnya jarang masak sendiri. “Mahasiswa yang sibuk kuliah dan melakukan aktivitas lainnya pada umumnya tidak sempat memasak sendiri sehingga mahasiswa rata-rata membeli makanan yang telah dimasak,” ungkapnya.
Dari usahanya membuka warung makan, Didin setiap harinya dapat meraup keuntungan bersih sekitar Rp200.000. Karena yang membeli mahasiswa, harga makanan di Sepakat II ini umumnya murah, harga nasi, ikan dan sayur hanya Rp3.000. Sedangkan nasi, ayam dan sayur harganya Rp5 ribu.
“Kita tidak bisa menjual makanan terlalu mahal karena mahasiswa kadang menawar harga dan jika tidak bisa ditawar mahasiswa tidak jadi beli. Ya biarlah agak murah, nggak apa-apa untung sedikit yang penting habis dan senang bisa bantu mahasiswa. Kita sangat paham kondisi keuangan mahasiswa yang berasal dari daerah,” katanya.
Didin mengakui tidak jarang juga mahasiswa kalau akhir bulan biasa utang dulu baru awal bulan mereka bayar. Dan adanya yang sifatnya catering, bayarnya bulanan atau mingguan. Karena tidak dapat menjual makanan lebih mahal, para pedagang di Sepakat II ini umumnya mencari langganan sebagai pemasok bahan-bahan mentah seperti sayur dan lauk-pauk sehingga mendapat diskon.
“Kalau harga barang-barang seperti minyak, lauk dan sembako lainnya naik, kadang kita agak sedikit sulit karena walaupun sembako naik kita tidak dapat menaikkan harga makanan,” ungkapnya.
Sutrisno, mahasiswa yang kost di Sepakat II Blok O mengatakan ngekos di Sepakat ini enak karena di sini baik penjual makanan, rental computer, warnet, tempat foto copy, wartel, conter HP semua ada. “Jadi kalau perlu ini dan itu tidak perlu jauh-jauh semua tersedia di gang ini dan harganya murah,” ujarnya.□

Tidak ada komentar: