Tantra Nur Andi
Borneo Tribune, Pontianak
Sekretaris Umum Forum Silaturahmi dan Sudi Ekonomi Islam (FoSSEI) Regional Kalbar, Nur Khabibah mengatakan perkembangan ekonomi Islam di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir bergerak sangat pesat. Baik itu perkembangan lembaga-lembaga keuangan syariah, usaha-usaha mikro ekonomi yang bergerak di bidang syariah dan organisasi-organisasi yang mengkaji ekonomi Islam semuanya semakin tumbuh subur di Indonesia.
Tapi sangat disayangkan di Kalbar kajian-kajian ekonomi Islam yang dilakukan mahasiswa sangat jarang sekali. Padahal geliat perkembangan ekonomi Islam di bumi khatulistiwa sudah dalam tahap yang menggembirakan, terlebih lagi kini didukung dengan munculnya lembaga-lembaga yang berkomitmen dengan ekonomi Islam dan berdirinya bank-bank Islam semakin memudahkan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi tentang ekonomi Islam sekaligus mengimplementasikan ekonomi Islam.
“Untuk mengatasi persoalan kurangnya minat mahasiswa di Kalbar dalam mengkaji dan melakukan gerakan pengembangan ekonomi Islam, maka FoSSEI Kalbar hari ini akan mengadakan evaluasi perkembangan gerakan mahasiswa ekonomi Islam selama tahun 2007,” ujarnya.
Dikatakannya evaluasi tersebut akan dilaksanakan di Sekretariat FoSSEI Jalan Irian No 35 pukul 10.00 WIB. Acara ini merupakan kegiatan internal kepengurusan FoSSEI Kalbar yang nantinya juga akan mengevaluasi program kerja regional FoSSEI Kalbar selama tahun 2007.
“Saya berharap seluruh pengurus FoSSEI Kalbar dan pengurus Kelompok Studi Ekonomi Islam yang tergabung dalam FoSSEI Kalbar dapat hadir dalam rapat kerja regional ini. Karena kita juga akan membuat rancangan program kerja pengembangan FoSSEI Kalbar,” katanya.
Nur Khabibah juga menjelaskan FoSSEI ialah suatu wadah silaturrahmi tingkat nasional yang mengakomodir mahasiswa pencinta ekonomi Islam yang tergabung dalam Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) di masing-masing kampus di seluruh Indonesia. FoSSEI didirikan di Universitas Diponegoro Semarang pada 13 Mei 2000 dan FoSSEI Kalbar merupakan bagian dari FoSSEI yang bergerak pada tingkat regional Kalbar. FoSSEI Kalbar mempunyai visi sebagai pusat pengkajian dan gerakan pembumian ekonomi Islam di Kalbar. Untuk mencapai visi ini FoSSEI Kalbar mempunyai misi menjadi wadah pembentukan kader-kader mahasiswa yang mendalami ekonomi Islam, Pemberdayaan dan pengembangan sistem ekonomi Islam dalam tataran keilmuan dan aplikasi, menjalin ukhuwah Islamiyah antara kelompok-kelompok studi ekonomi Islam dan lembaga sejenis dengan berusaha membangun budaya Islamiyah, ilmiah dan profesional, melakukan usaha peningkatan pemahaman para anggota, mahasiswa dan masyarakat terhadap ekonomi Islam, menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam ekonomi Islam kepada mahasiswa menjadikan sebagai suatu cara berpikir dan etos kerja cara hidup yang merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari diri seorang mahasiswa.
“FoSSEI Kalbar juga mempunyai misi mengaktualisasikan sistem ekonomi Islam dalam interaksi ekonomi, dan aktivitas kehidupan serta mensosialisasikan ekonomi Islam di kalangan mahasiswa dan masyarakat,” ungkapnya.
Selain visi dan misi, FoSSEI Kalbar memiliki tujuan membentuk insan intelektual yang memiliki pemahaman yang komprehensif terhadap Islam dan pemahaman tersebut terinternalisasi dalam diri mahasiswa serta ikut berperan dalam usaha implementasi ekonomi Islam.
Ketua Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Institute For Sharia Ekonomi Studi (ISES), Icha mengatakan sebenarnya begitu banyak keuntungan yang akan didapat mahasiswa ketika bergabung di FoSSEI Kalbar di antaranya memperoleh ilmu pengetahuan di bidang ekonomi Islam melalui Kuliah Informal Ekonomi Islam bagi mahasiswa dan simpatisan ekonomi Islam.
Dengan program ini FoSSEI Kalbar berupaya mempersiapkan insan yang siap untuk menjadi pelaku dan penggerak ekonomi Islam di Kalbar sesuai dengan misi FoSSEI Kalbar.
“FoSSEI Kalbar juga memiliki program pengiriman delegasi dalam acara ekonomi Islam yang bersifat nasional seperti temu ilmiah nasional dan musyawarah nasional. Dan bulan Februari nanti FoSSEI Kalbar akan mengirimkan delegasinya untuk mengikuti temu ilmiah nasional yang akan diadakan di Universitas Gajah Mada,” ungkapnya. □
Selasa, 01 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar