Minggu, 02 Maret 2008

Kalbar Akan Kekurangan Guru Tahun 2011
Aswandi: Pemerintah Harus Segera Buat Kebijakan Dari Sekarang

Tantra Nur Andi
Borneo Tribune, Pontianak

Tahun 2011 di Kalbar akan terjadi lonjakan kebutuhan guru besar-besaran karena belasan ribu guru yang ada akan memasuki masa pensiun. Demikian diungkapkan Rektor Untan, Chairil Effendi, Selasa (26/2) usai acara Wisuda mahasiswa program diploma Untan di Auditorium Untan.
Chairil mengatakan di tahun tersebut merupakan kondisi yang harus segera diantisipasi oleh perguruan tinggi terutama penyelenggara program keguruan dan ilmu kependidikan dan pemerintah dengan bekerja sama untuk mempersiapkan tenaga guru yang akan menggantikan guru-guru yang pensiun tersebut.
“Tapi Untan sendiri tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan guru yang mencapai belasan ribu karena setiap tahun kita menerima dalam jumlah yang terbatas,” katanya.
Diharapkan STKIP PGRI, STKIP Sintang dan STKIP Melawi serta di tempat-tempat lain yang ada dapat menghasilkan lulusan tapi tentu dengan tidak melupakan kualitas. Untan juga telah bicara dengan Gubernur Kalbar membahas apakah mungkin Untan membuka kembali program AKTA IV yang telah ditutup. Agar para sarjana non kependidikan yang masih menganggur dapat dididik dan dibekali metodelogi mengajar. Untuk menjadi guru dan mengisi kekosongan guru yang akan mencapai belasan ribu tersebut.
Persoalan kualifikasi yang dimiliki sarjana, dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 menyebutkan siapapun dan dari sarjana dari program manapun boleh menjadi guru asal terlebih dahulu mengikuti pendidikan profesi guru. Tapi program profesi guru belum bisa dilaksanakan di Untan karena belum ada Peraturan Pemerintah yang saat ini masih digarap di Departemen Pendidikan Nasional.
“Menunggu PP ini jadi saya kira perlu melakukan langkah-langkah mempersiapkan guru untuk mengatasi kekurangan guru yang akan terjadi. Di antaranya kita minta pada Dekan FKIP untuk menyurati DIKTI untuk meminta izin penyelenggaraan kembali program Akta mengajar ini,” jelasnya.
Karena syarat menjadi guru yang harus S1, Chairil berharap lulusan diploma II dan diploma III dari PGSD FKIP Untan untuk segera meningkatkan kualifikasi dari diploma II dan III ke S1 melalui program-program yang ada di Universitas Terbuka. Untan juga sedang menunggu arahan dari DIKTI untuk menyelenggarakan program peningkatan kualifikasi dari diploma II dan III ke S1.
Menyikapi kekurangan guru tahun 2011 mendatang, Dekan FKIP Untan mengatakan hal tersebut tergantung kemampuan pemerintah Kalbar apakah mampu untuk mengangkat guru sampai belasan ribu yang akan menggantikan guru-guru yang pensiun. Kalau soal suplai lulusan sarjana kependidikan, FKIP bisa memenuhinya. Persoalan kekurangan guru ini kembali pada kemampuan pemerintah, perguruan tinggi dalam hal ini tidak masalah karena dapat direncanakan untuk tahun 2011 agar suplai tenaga guru cukup.
“Saran kita sejak saat ini pemerintah Kalbar harus sudah memikirkan pengangkatan guru-guru baru yang bekerja sama dengan Lembaga Pendidik Tenaga Keguruan (LPTK) mengenai berapa jumlah guru yang akan kurang pada masing-masing program studi,” ujarnya.
Dikatakan Aswandi FKIP saat ini sedang merencanakan membangun kemitraan dengan pemerintah daerah dan seluruh stockholder yang ada untuk mempersiapkan guru-guru yang kurang di tahun 2011.
FKIP juga telah menyurati Dikti untuk mengajukan penyelenggaraan kembali program Akta IV bagi sarjana-sarjana non kependidikan. Jika diijinkan penyelenggaraan program Akta IV ini nanti akan dilaksanakan untuk program yang tidak ada di FKIP seperti program Antropologi, Geografi, Sejarah, Teknik elektro dan program lainnya.
“FKIP tidak akan membuka program Akta IV untuk program-program yang sudah ada di FKIP. Kita akan memprioritaskan lulusan dari program yang sudah ada,” paparnya.■

Tidak ada komentar: